Minggu, 29 April 2012

Air Flow Sensor

Air Flow Sensor
Air Flow Sensor berfungsi sebagai alat yang memberikan informasi real-time perhitungan volume udara yang masuk ke mesin secara akurat kepada ECU. ECU mengolah data tadi untuk memberikan takaran bensin yang tepat terhadap udara yang masuk. Ketika udara pertama kali masuk ke dalam tabung filter kemudian masuk ke ’sarang tawon’. Fungsi ’sarang tawon’ ini adalah untuk membuat aliran udara menjadi lurus, yang kemudian mengalir ke ‘bluff-body’ yang membentuk aliran udara menjadi melingkar (Karman Vortices). Kemudian aliran Karman Vortices tadi mengalir melalui sensor yang menghitung jumlah Vortices tadi. Kemudian sinyal tadi dikirim ke ECU sebagai indikator jumlah volume udara.

Resensi Tentang F1 Transmission

F1 Transmission
Pada ajang balap popular sekelas F1 Semua komponen dibuat semaksimalmungkin seperti kopling, transmisi atau gearbox. Pada prinsipnya kopling dan transmisi pada F1 mempunyai prinsip yang sama dengan kopling dan transmisi pada kendaraan biasa hanya saja dari segi konstruksi dan efisiensinya dibuat dengan memperhitungkan segi efisiensi baik bobot, dimensi, dan kemampuan serta daya tahannya. Dengan tenaga yang dihasilkan oleh mesin F1 yaitu sekitar 800 bhp maka menuntut kopling dan transmisi yang sangat berbeda dengan transmisi pada kendaraan pada umunya ditambah dengan suhu mesin yang sangat tinggi. Kopling F1. Pada mesin F1, kopling ditanam di antara mesin dan transmisi. Dua perusahaan yang merancang dan membuat kopling F1 ini, AP Racing dan Sachs, membuat kopling dari bahan carbon yang mampu mentolerir temperatur hingga 500 derajat cecius yang dioperasikan dengan elektro-hidrolik dan hanya mempunyai bobot sekitar 1,5 kg saja. Dengan menggunakan multi-plat clutch memberi keuntungan yaitu dalam kecepatan mengambil putaran mesin dan karena bobot dari multi-plat clutch yang relative ringan maka inersia yang ditimbulkan juga kecil sehingga memungkinkan perpindahan rasio secara cepat. Sebuah computer on-board dipasang untuk menggantikan kerja manual tuas kopling sehingga bekerja secara otomatis menghubungkan dan memutus putaran mesin. Hanya dibutuhkan waktu sekitar 20-40 milisekon untuk proses perpindahan gigi rasio. Gearbox F1. F1 menggunakan transmisi manual seperti yang digunakan pada sepeda motor yang dalam perpindahan giginya dilakukan secara berurutan. Menggunakan transmisi manual dengan tujuan agar momen yang yang didapatkan sesuai dan tepat dengan kondisi jalan misalnya setelah belokan dan sebagainya. Sistem eloktroniknya harus mampu menyesuaikan putaran mesin dengan putaran internal transmis pada saat perpindahan gigi rasio. FIA membatasi jumlah gigi rasio antra 4 sampai 7 untuk gigi maju dan satu untuk gigi mundur. Transmisi F1 ada yang dibuat dari bahan magnesium padat. Kuat dalam mengatasi unsur yang disebabkan suspensi belakang yang langsung ditumpukan pada gearbox tetapi yang menjadi masalah adalah bobt yang besar. Pada tahun 1998 Steward dan Arrows membuatnya dari bahan dari bahan carbon-fibre. Bobot dapat dikurangi tetapi ketahanan terhadap temperature tinggi dan hentakan masih kecil. Tim Minardi menggunakan titanium sebagai bahan pengganti gearbox. Alhasil bobotnya berkurang 5 kg dengan kemampuan yang baik. Gearbox ini didesain agar memungkinkan melakukan penggantian gear rasio dalam waktu hanya 40 min. Menggunakan elektro-pneumatik dalam mekanisme perpindahan kopling memberikan kemudahan dan waktu perpindahan gigi yang singkat sehingga efisiensi dapat dipenuhi. Masalah bobot komponen yang diusahakan di buat seringan mungkin mempengaruhi dari akselerasi kendaran tersebut dengab kata lain jika bobotnya kecil maka akselerasi dapat meningkat. Selain itu untuk memudahkan pengemudi dalam pengoperasiannya maka kebanyakan semua system ditempatkan pada roda kemudi yang dapat dilepas dan dipasang dengan mudah pada poros kemudi.