Karburator?
Tentunya kata
tersebut sudah sangat akrab bagi penggemar otomotif.
Dalam kesempatan kali
ini saya akan berusaha menjabarkan kata tersebut menurut pengetahuan yang saya
miliki.
Syarat terjadinya
sebuah tenaga pada kendaraan bermotor adalah pembakaran dan pastinya akan
menghasilkan kalor atau panas.
Kalor atau panas
tersebut di ubah menjadi daya atau tenaga melalui sistem mekanik yang ada pada
mesin sebuah kendaraan bermotor.
3 komponen alami yang harus ada pada sebuah proses pembakaran yaitu : oksigen yang terkandung dalam udara, bahan bakar seperti bensin maupun solar, dan yang ketiga adalah panas bisa didapat dari busi maupun perbandingan kompresi yang tinggi.
Secara harfiah 3
komponen alami tersebut harus ada.
Dengan adanya
penemuan-penemuan dan inovasi dalam bidang otomotif, 3 komponen alami diatas
dapat digabung menjadi semakin harmonis. salah satunya adalah karburator yang
berfungsi merubah bahan bakar cair menjadi kabut dengan tujuan bisa lebih mudah
terbakar dan efisiensi.
Dari mulai ditemukan
hingga kini bentuk dan konstruksi karburator mengalami banyak perubahan dan
tentunya untuk menunjang kinerja mesin efisen dengan daya atau tenaga yang
besar.
Dengan pesatnya perkembangan
dunia otomotif khususnya karburator, menyebabkan sebagian dari kita menganggap
karburator adalah komponen yang sangat rumit.
Memang benar
konstruksi karburator sedikit rumit apalagi konstruksi karburator menjadi
rahasia bagi produsen kendaraan bermotor.
Tidak banyak dari
kita yang mengetahui secara persis konstruksi dalam karburator.
Tapi minimal kita
tahu apa fungsi dasar karburator dalam sebuah sistem kendaraan bermotor dan
sedikit bisa merawat dan memperbaikinya jika terdapat beberapa kendala seperti
sulit distart, akselerasi dan deselerasi tidak wajar atau mbrebet, banjir dan
sebagainya.
Berikut saya akan
mencoba berbagi tips cara menyetel karburator menurut sepengatuhan saya dan
telah saya buktikan cukup berhasil.
Perlu saya tekankan
disini, setiap pabrikan prototype mempunya SOP (Standart Operation Prosedur)
masing-masing. Berikut adalah menurut SOPK (
Standart Operation Prosedur Ku) :
1. Hidupkan Motor
2. Putar
"Setelan putaran mesin" agak tinggi agar mesin tidak mati
3. Putar "Setelan
Udara" masuk penuh (biasanya putaran mesin akan turun), kemudian
putar/kendorkan perlahan sampai tercapai RPM mesin terhalus dan tertinggi.
4. Putar "Setelan putaran mesin" sampai
teras RPM idle/langsam.
Demikian batas
tulisan saya kali ini.semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar